Perkembangan Belajar anak Usia SD - Anak usia sekolah dasar berada pada tahapan operasi konkret. Pada rentang usia tersebut anak mulai
menunjukkan perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia
secara objektif, bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara
reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir
secara operasional, (3) Mempergunakan cara berpikir operasional untuk
mengklasifikasikan benda-benda, (4) Membentuk dan mempergunakan
keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah sederhana, dan mempergunakan
hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep substansi, volume zat
cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Memperhatikan tahapan perkembangan berpikir tersebut, kecenderungan belajar anak usia sekolah dasar memiliki tiga ciri, yaitu:
1. Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar
beranjak dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat, didengar,
dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik penekanan pada pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar.
2. Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak
memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum
mampu memilah-milah konsep dari berbagai disiplin ilmu, hal ini
melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke
bagian demi bagian.
3. Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara
anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal-hal yang
sederhana ke hal-hal yang lebih kompleks.